Jakarta, IDN Times - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyerukan balas dendam atas terbunuhnya komandan militer senior Hizbullah, Haitham Ali Tabatabai, dalam serangan Israel di ibu kota Lebanon, Beirut.
Tabatabai tewas bersama empat anggota Hizbullah lainnya ketika dua rudal menghantam gedung apartemen di kawasan pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, pada Minggu (23/11/2025). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi dari Menteri Pertahanan Israel Katz dan panglima militer Eyal Zamir.
“Hak Poros Perlawanan dan Hizbullah Lebanon untuk membalas darah para pejuang Islam yang gagah berani tidak dapat dipertanyakan lagi,” kata IRGC, pendukung utama Hizbullah secara militer dan finansial, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The National.
