Jakarta, IDN Times - Irlandia mengkritik keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lantaran ingin memperpanjang masa perang di Jalur Gaza hingga 2025.
“Menurut saya, ini tidak dapat diterima jika PM Israel ingin memperpanjang perang ini. Terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang, terlalu banyak anak-anak yang tewas. Anda tidak bisa menyelesaikan masalah ini hanya dengan cara militer,” kata Menteri Luar Negeri Irlandia, Michael Martin, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (19/1/2024).
“PM Netanyahu dan semua orang harus fokus bagaimana mengakhiri ini semua secepat mungkin dan Hamas juga harus berhenti menembakkan roket, serta diberlakukan gencatan senjata permanen,” lanjut dia.