Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang di Gaza sampai 2025

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri). (twitter.com/netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel bakal terus menggempur Jalur Gaza hingga 2025 nanti.

Hal ini diungkapkan Netanyahu ketika bertemu dengan ketua dewan lokal di markas Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, Selasa kemarin.

Dilansir Times of Israel, Kamis (18/1/2024), ketua dewan lokal mengatakan bahwa sebagian dari penduduk di selatan Israel tidak ingin kembali ke rumahnya masing-masing untuk saat ini.

Mereka meminta Netanyahu menunda kepulangan dan membiarkan mereka tetap ada di pengungsian, setidaknya sampai musim panas tahun ini.

1. Bakal kembangkan Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selain itu, Netanyahu juga sedang menggodok rencana untuk mengembangkan Gaza agar lebih maju, bahkan sebelum perang meletus.

"Kami bertekad untuk melakukan rehabilitasi komunitas di wilayah Gaza dan memastikan wilayah tersebut berkembang pesat dibanding sebelum perang," ucap Netanyahu.

2. Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah

Bantuan mulai masuk ke Gaza selama gencatan senjata 4 hari. (dok. UN News Centre)

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat digempur militer Israel di Jalur Gaza kini tembus menjadi 24.285 orang. Serangan Israel ke Gaza pun sudah lebih dari 100 hari sejak dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data bahwa Israel juga menewaskan 158 orang dalam kuruk waktu 24 jam terakhir. Selain itu, setidaknya 61.154 warga Palestina juga dilaporkan terluka.

3. Hamas kritik Jerman yang pasok amunisi ke Israel

Kanselir Jerman, Olaf Scholz. (Sumber: Instagram.com/bundeskanzler)

Hamas mengkritik Jerman yang kini serang menimbang untuk memasok ribuan amunisi ke Isarel.

“Langkah Jerman ini menjadikan mereka mitra langsung melawan Palestina di Gaza. Sepertinya Jerman sedang mengulang sejarahnya yang penuh dosa terhadap kemanusiaan dan tidak belajar dari masa lalu,” sebut pernyataan Hamas, dikutip dari Anadolu.

Awal pekan ini, sebuah media Jerman bernama Der Spiegel melaporkan bahwa Berlin tengah menggodok rencana mengirim sekitar 10 ribu butir amunisi tank 120mm presisi tinggi untuk militer Israel. Menurut media tersebut, Israel meminta kepada Jerman pada November 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us