Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin, menuduh Israel dengan sengaja melemahkan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza. Menurutnya, pelemahan ini seolah menghalang warga Gaza untuk kembali ke tempat asalnya.

“Dengan berupaya untuk menghapus UNRWA, Israel berharap untuk secara mendasar menghapuskan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina,” kata Martin dikutip dari Al Jazeera, Selasa (23/4/2024).

UNRWA secara kolektif mengakui jutaan pengungsi Palestina mempunyai hak untuk kembali ke tanah mereka yang diduduki sebagaimana diatur dalam Resolusi PBB 194.

1. Irlandia tingkatkan bantuan ke Gaza

Bantuan pangan yang disalurkan UNRWA kepada para pengungsi Palestina. (Twitter/UNRWA)

Martin berada di Mesir dan hendak menuju Gaza ketika memberikan keterangannya. Ia mengatakan pihaknya kini berupaya untuk meningkatkan jumlah bantuan kepada UNRWA di Palestina.

“Kami mengambil pandangan yang berlawanan dengan sebagian besar negara dengan meningkatkan bantuan. Dan saya berharap beberapa negara yang telah menghentikan dukungan mereka sekarang akan kembali memberikan dukungan mereka,” kata dia.

Dilansir Reuters, pada pertengahan Februari, Irlandia berjanji akan memberikan bantuan senilai 20 juta Euro atau sekitar 346 milliar rupiah kepada UNRWA.

Sebelumnya pada Januari lalu, beberapa negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Finlandia, Estonia, Jepang, Austria dan Rumania, menghentikan pendanaannya ke UNRWA. Hal itu dilakukan setelah Israel menuduh 12 staf badan tersebut terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

2. Israel belum memberikan bukti terkait tuduhannya ke UNRWA

Editorial Team

Tonton lebih seru di