Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Loloskan Bantuan Dana Militer Israel dan Ukraina Rp1.500 T

ilustrasi (Unsplash.com/Aleksandar Popovski)
ilustrasi (Unsplash.com/Aleksandar Popovski)

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) resmi menyetujui paket legislatif senilai 95 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp1.543 triliun. Anggaran itu diberikan untuk memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina, Israel, dan Taiwan. 

Dilansir Al Jazeera pada Senin (22/4/2024), Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut sempat tertunda dalam waktu lama karena adanya perpecahan mendalam di kubu Partai Republik AS. Kini, RUU-nya telah diajukan ke Senat untuk dilakukan pengumutan suara. 

Setelah lama ditunggu-tunggu, RUU ini akhirnya disahkan pada Sabtu, 20 April 2024 dan mendapat dukungan luas dari para bipartisan. Oleh karena itu, RUU ini dapat diresmikan paling cepat minggu ini, setelah disahkan Senat dan sampai ke meja Presiden Joe Biden untuk ditandatangani. 

Sebagaimana yang dijelaskan Al Jazeera, AS akan memberikan sebanyak 26,38 miliar dolar AS untuk Israel, termasuk 9,1 miliar dolar AS yang akan dialokasikan untuk kebutuhan kemanusiaan. 

Semantara itu, Ukraina akan menerima 60,84 miliar dolar AS, sedangkan kawasan Asia Pasifik (termasuk Taiwan) akan menerima 8,12 miliar dolar AS. 

1. Alokasi dana bantuan militer untuk Israel

Paket bantuan luar negeri tersebut akan mengalokasikan sekitar 26,38 miliar dolar AS untuk Israel, termasuk 9,1 miliar dolar AS untuk kebutuhan kemanusiaan. Berikut adalah pembagian dana tersebut secara rinci. 

  • 5,2 miliar dolar AS digunakan untuk mengisi ulang dan memperluas sistem pertahanan rudal dan roket Israel
  • 3,5 miliar dolar AS untuk membeli sistem senjata canggih dan 1 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi senjata
  • 4,4 miliar dolar AS untuk pasokan dan layanan lainnya ke Israel 
  • 9,2 miliar dolar AS untuk tujuan kemanusiaan, termasuk di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Namun demikian, meskipun ada alokasi dana untuk bantuan kemanuasiaan, RUU tersebut menetapkan bahwa pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dilarang. Hal ini menyusul tuduhan Israel yang tidak berdasar bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2024.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut baik bantuan AS ini. Dia menulis di akun X resminya bahwa bantuan ini “menunjukkan dukungan bipartisan yang kuat untuk Israel dan membela peradaban Barat.” 

Sementara itu, kepresidenan Palestina menyatakan bahwa RUU tersebut adalah sebuah “agresi terhadap rakyat Palestina” dan “eskalasi yang berbahaya.”

2. Alokasi dana bantuan militer untuk Ukraina

AS akan memberikan Ukraina dana bantuan sebesar 60,84 miliar dolar AS untuk menyelesaikan konflik mereka. Berikut adalah alokasi dana tersebut. 

  • 23 miliar dolar AS untuk mengisi kembali senjata, stok, dan fasilitas AS
  • 14 miliar dolar AS untuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, sebuah program pendanaan yang dipimpin Departemen Luar Negeri AS yang membantu melatih militer Ukraina dan menyediakan peralatan serta inisiatif pemberian nasihat.
  • Lebih dari 11 miliar dolar AS akan mendanai operasi militer AS saat ini di wilayah tersebut, meningkatkan kemampuan militer Ukraina, dan meningkatkan kolaborasi intelijen antara Kyiv dan Washington.
  • 8 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan non-militer, termasuk membantu pemerintah Ukraina membayar gaji.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AS melalui video yang dia unggah di akun X resminya, @ZelenskyyUa. Dia mengatakan, para pembuat kebijakan AS terus bergerak demi menjaga sejarah yang tetap berada di jalur yang benar. 

“RUU bantuan yang disahkan oleh DPR AS akan mencegah perang meluas, menyelamatkan ribuan nyawa, dan membantu kedua negara menjadi lebih kuat,” katanya. 

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menanggapi bantuan AS ini sebagai pendalaman krisis seluruh dunia.

3. Alokasi dana bantuan militer untuk Asia Pasifik (termasuk Taiwan)

Potret jet tempur Mirage 2000-5 kursi tunggal milik Angkatan Udara Taiwan (commons.wikimedia.org/Toshiro Aoki)
Potret jet tempur Mirage 2000-5 kursi tunggal milik Angkatan Udara Taiwan (commons.wikimedia.org/Toshiro Aoki)

RUU AS akan memberi dana sebanyak 8,12 miliar dolar AS kepada kawasan Asia Pasifik, termasuk Taiwan. 

Pihak berwenang di Taiwan sebelumnya menyoroti keterlambatan As dalam pengiriman senjata, seperti rudal anti-pesawat Stinger. Usai pengesahan RUU, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Nasional Taiwan berterima kasih kepada DPR AS atas dukungan kokoh ini kepada Taiwan. 

Selain itu, Kemenhan Taiwan juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengoordinasikan penggunaan anggaran yang relevan dengan AS, melalui mekanisme pertukaran yang ada, dan bekerja keras untuk memperkuat kemampuan kesiapan tempur untuk memastikan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Secara terpisah, paket dukungan tersebut juga mencakup proposal yang memungkinkan AS menyita aset bank sentral Rusia yang dibekukan untuk membangun kembali Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran, Rusia, dan Tiongkok. Selain itu, juga mengharuskan TikTok menjual sahamnya dalam waktu satu tahun atau menghadapi larangan dari AS.

4. Pihak yang menolak RUU di Senat AS

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ketika tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 2022. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ketika tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 2022. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pemungutan suara RUU tersebut menghasilkan 366 suara setuju dan 58 suara tidak setuju, di mana oposisi itu terdiri dari 37 anggota Partai Demokrat dan 21 anggota Partai Republik. 

Di antara anggota Partai Demokrat yang memberi suara oposisi, salah satunya adalah Ilhan Omar, sosok kritikus yang vokal terhadap peran AS dalam perang di Gaza. 

“Saya tidak mendukung bantuan militer tanpa syarat yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan,” katanya dalam sebuah pernyataan di X.

Sementara itu, ada perpecahan mendalam di kubu Partai Republik terkait pemungutan suara untuk dana bantuan kepada Ukraina. Hasil pemungutannya menunjukkan 311 setuju dan 112 tidak setuju, dengan hanya 101 anggota Partai Republik yang mendukung. 

5. Pemungutan suara akan dimulai Selasa

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris. (twitter.com/President Biden)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris. (twitter.com/President Biden)

UU tersebut kini akan diajukan ke Senat Partai Demokrat yang mayoritasnya sedikit. Prosesnya diperkirakan akan mulai pada hari Selasa, 23 April 2024.

Presiden Biden sebelumnya telah berjanji untuk segera menandatangani RUU ini dan mendesak Senat untuk segera mengirimkan paket RUU itu ke mejanya. 

“Sehingga saya dapat menandatanganinya menjadi undang-undang dan kita dapat segera mengirim senjata dan peralatan ke Ukraina untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka di medan perang,” katanya.

Pemimpin Minoritas Partai Republik di Senat AS, Mitch McConnell, menyampaikan bahwa tugas yang ada di hadapan Senat sangat mendesak. 

“Sekali lagi giliran Senat untuk membuat sejarah,” tambahnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Amara Zahra
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us