Jakarta, IDN Times – Israel mengakui bahwa serangan terhadap Iran pada Jumat (13/6/2026) dilakukan atas persetujuan Amerika Serikat (AS) secara diam-diam. Dua pejabat Israel secara anonim mengungkapkan bahwa Trump dan para pejabatnya hanya berpura-pura menentang serangan Israel di depan umum.
"Kami mendapat lampu hijau yang jelas dari AS," klaim salah satu pejabat kepada media AS, Axios.
Tujuan hal itu dilakukan, kata mereka, adalah untuk meyakinkan Iran bahwa tidak ada serangan yang akan segera terjadi. Hal itu juga memastikan agar warga Iran yang ada dalam daftar target Israel tidak akan pindah ke lokasi baru.