Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana dua penasihat utamanya untuk mengunjungi Amerika Serikat (AS) usai resolusi gencatan senjata disepakati di Dewan Keamanan (DK) PBB tanpa veto dari AS.
“Keputusan AS merugikan upaya perang melawan Hamas dan melemahkan upaya pembebasan sandera,” sebut pernyataan dari kantor Netanyahu, dikutip dari Times of Israel, Selasa (26/3/2024).
Israel juga menyebut adanya kemunduran dari posisi AS yang konsisten di DK PBB sejak awal perang. Resolusi gencatan senjata ini dianggap akan memberikan kesempatan ke Hamas bahwa tekanan internasional akan memungkinkan gencatan senjata tanpa melepaskan sandera.