Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan memberi waktu sekitar satu minggu kepada Hamas untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata atau militer Israel bakal melanjutkan operasi daratnya di Rafah.
Dilansir Times of Israel, Sabtu (4/5/2024), jika laporan ini benar, berarti Hamas diberi waktu sampai Jumat pekan depan, seiring dengan kunjungan mereka ke Mesir untuk mendiskusikan kesepakatan gencatan senjata ini.
Namun, di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengancam bahwa ada atau tidaknya kesepakatan gencatan senjata, Israel bakal tetap melancarkan operasi militernya ke Rafah.