Israel Bersumpah Akan Habisi Pasukan Hamas

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus memerintahkan pasukan militernya untuk menggempur Hamas di Jalur Gaza.
“Setiap anggota Hamas adalah orang mati. Kami akan menghancurkan mereka, seperti dunia juga telah menghancurkan ISIS,” kata Netanyahu yang menyamakan Hamas dengan kelompok militan ISIS, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/10/2023).
Serangan para pejuang Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu merupakan serangan yang terburuk yang pernah dialami Israel selama 75 tahun terakhir.
1. Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah
Kementerian Kesehatan Gaza merilis korban meninggal dan luka-luka terbaru, akibat dari konflik yang meletus antara Hamas dan Israel sejak Sabtu (7/10/2023). Korban jiwa sudah menyentuh angka 1.055 jiwa.
"Di Gaza, total 1.055 warga Palestina meninggal dunia sejak terjadinya konflik Hamas-Israel per Sabtu (7/10/2023), dan 5.184 warga lainnya luka-luka," tulis keterangan resmi Kementerian Kesehatan Gaza.
2. Persediaan ranjang dan obat-obatan makin menipis
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut, persediaan obat dan ranjang di semua rumah sakit Gaza makin menipis.
"Hampir semua rumah sakit kehabisan ranjang, obat yang bisa dikonsumsi, dan juga peralatan kesehatan hampir habis," tulis Kementerian Kesehatan Gaza.
Masih dalam keterangannya, Kementerian Kesehatan Gaza juga mengonfirmasi bahwa korban-korban dari serangan Israel ini kebanyakan anak-anak dan perempuan.
"Kurang lebih, 60 persen korban dari serangan Israel di Jalur Gaza ini adalah anak-anak dan perempuan," tulis Kementerian Kesehatan Gaza.
3. AS akan bantu Israel dengan kirim amunisi
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa AS akan mengirim bantuan militer tambahan untuk Israel bisa memerangi pejuang Hamas. Perang antara Hamas dan Israel telah pecah sejak Sabtu pekan lalu.
“Bantuan militer tambahan yang akan dikirim AS adalah amunisi dan alat pencegat untuk sistem pertahanan antirudal Iron Dome,” kata Biden.
“Kami memastikan bahwa Israel tidak akan kehabisan aset untuk mempertahankan kota dan warganya,” lanjut dia.