Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Bakal Kirim Tambahan Amunisi untuk Israel Perang dengan Hamas

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden. (dok. Twitter @IsraeliPM)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa negaranya akan mengirim bantuan militer tambahan untuk Israel memerangi pejuang Hamas. Perang antara Hamas dan Israel telah pecah sejak Sabtu (7/10/2023).

“Bantuan militer tambahan yang akan dikirim AS adalah amunisi dan alat pencegat untuk sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome,” kata Biden, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/10/2023).

“Kami memastikan bahwa Israel tidak akan kehabisan aset untuk mempertahankan kota dan warganya,” lanjut Biden.

1. AS klaim tidak ikut campur

Selain itu, AS juga telah mengerahkan USS Gerald R Ford ke dekat Israel yang diklaim sebagai strategi pertahanan agar musuh tidak menyerang AS dan sekutunya.

Biden menegaskan, pengerahan kapal perang ini bukan bentuk ikut campur masalah Hamas dan Israel.

USS Gerald R. Ford, kapal induk Angkatan Laut terbaru dan tercanggih, dan sekitar 5 ribu pelaut serta dek pesawat tempurnya diyakini akan meredam ancaman yang diberikan oleh pejuang Hamas.

2. AS memerangi terorisme

Biden juga menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kebencian di Amerika. Apa yang AS lakukan murni untuk memerangi terorisme.

“Tidak ada yang memerangi Yahudi, tidak ada yang memerangi Muslim. Yang kami perangi adalah terorisme. Ini yang Amerika pegang,” tutur Biden lagi.

3. Sekitar 11 warga AS tewas dalam perang Hamas dan Israel

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Setidaknya, 11 warga AS dilaporkan tewas dalam konflik Hamas-Israel. Biden juga mengatakan bahwa sejumlah warga AS lainnya masih dinyatakan hilang.

Lebih lanjut, Biden mengatakan ada kemungkinan beberapa warga AS disandera oleh Hamas. Dia mengaku pemerintahannya telah bekerja sama dengan para pejabat Israel dalam setiap aspek krisis penyanderaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us