Imbas serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, warga Gaza menghadapi kelaparan hampir tiap harinya. WHO menyerukan akses segera untuk bantuan kemanusian. (x.com/Tedros Adhanom Ghebreyesus)
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup jalur penyeberangan Gaza. Tindakan tersebut menghalangi pasokan penting yang masuk, kendati ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu. Tentara Israel melanjutkan serangannya ke wilayah kantong tersebut pada 18 Maret, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada 19 Januari.
Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan pihak berwenang Israel terus melarang masuknya bahan pokok. Ini termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
"Bantuan kemanusiaan digunakan sebagai alat tawar-menawar dan senjata perang. Pengepungan harus dicabut, pasokan harus mengalir masuk, para sandera harus dibebaskan, dan gencatan senjata harus dilanjutkan," tulis Lazzarini di media sosial, dikutip dari ABC News.