Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret anak-anak di Gaza yang menerima fase kedua kampanye vaksinasi polio dan telah berakhir pada November 2024. (x.com/UNLazzarini)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa blokade Israel terhadap masuknya vaksin polio ke Jalur Gaza membahayakan nyawa lebih dari 602 ribu anak Palestina. Mereka berisiko menghadapi kelumpuhan permanen dan cacat kronis.

"Penghalang masuknya vaksin menghambat upaya pelaksanaan fase keempat kampanye peningkatan pencegahan polio," kata kementerian tersebut pada Selasa (22/4/2025), dikutip dari Anadolu Agency.

1. Kampanye vaksinasi telah dilakukan sejak September tahun lalu

Kementerian juga menyatakan anak-anak Gaza menghadapi komplikasi kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan parah. Hal ini akibat kurangnya nutrisi yang layak dan air minum yang aman.

Pada Agustus 2024, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi kasus polio pertama di wilayah tersebut. Ini terjadi pada seorang anak berusia 10 bulan. Penemuan tersebut mendorong kampanye vaksinasi pertama di tengah perang Israel di wilayah kantong tersebut. Pihaknya melakukan dalam tiga tahap yang dimulai pada September.

Dilaporkan, tahap pertama selesai pada 12 September dan telah mengimunisasi lebih dari 560 ribu anak Palestina. Tahap kedua berakhir pada 7 November dengan memvaksinasi 556.774 anak di bawah usia 10 tahun di seluruh Jalur Gaza. Lalu, tahap ketiga dilakukan pada Februari dengan memvaksinasi 590 ribu anak.

PBB mengatakan anak-anak di Gaza membutuhkan dua dosis vaksin polio oral guna perlindungan yang memadai.

2. Israel jadikan bantuan kemanusiaan sebagai senjata perang

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di