Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan sedang berdiskusi dengan Sudan Selatan untuk menerima warga Palestina direlokasi dari Jalur Gaza. Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim rencana pemindahan ini akan bersifat sukarela.
Namun, gagasan tersebut menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia yang menilainya sebagai rencana pengusiran paksa dan pelanggaran hukum internasional. Ada kekhawatiran warga Palestina tidak akan pernah diizinkan kembali, sehingga membuka jalan bagi Israel untuk mencaplok Gaza.