Jakarta, IDN Times - Militer Israel mencari-cari alasan usai membunuh lima jurnalis Al Jazeera. Menurut Israel, salah satu dari para jurnalis ini merupakan pemimpin sel Hamas yang menyamar.
Israel melakukan serangan udara ke tenda jurnalis di Gaza pada Minggu (10/8/2025). Para aktivis hak asasi manusia mengatakan, tenda itu memang menjadi sasaran karena liputan di garis depan tentang perang Gaza. Namun Israel membantah klaim para aktivis dan mengatakan, tuduhan itu tidak memiliki bukti.
Anas Al Sharif, 28 tahun, termasuk di antara empat jurnalis Al Jazeera dan seorang asistennya yang tewas dalam serangan di sebuah tenda dekat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza timur, menurut pejabat Gaza dan Al Jazeera. Seorang pejabat di rumah sakit tersebut mengatakan, dua orang lainnya juga tewas dalam serangan itu.
"Al Sharif adalah pemimpin sel Hamas dan bertanggung jawab atas serangan roket terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF (Israel)," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Asia One, Senin (11/8).