Jakarta, IDN Times - Israel telah menghancurkan ribuan bangunan dan lahan pertanian untuk membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza. Narasumber dari tentara Israel mengaku mereka diperintahkan menjadikan wilayah tersebut sebagai area terlarang di mana siapa pun yang masuk boleh ditembak tanpa pandang bulu.
Pengakuan ini terdapat dalam laporan organisasi veteran Israel, Breaking the Silence yang baru dirilis Senin (7/4/2025). Laporan bertajuk "The Perimeter" ini mengumpulkan kesaksian puluhan tentara Israel yang terlibat dalam operasi penghancuran di Gaza sejak Oktober 2023.
Zona penyangga ini awalnya hanya 300 meter dari perbatasan Israel-Gaza. Namun setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023, Israel memperluas zona tersebut hingga 1,5 kilometer ke dalam wilayah Gaza.