Jakarta, IDN Times - Keluarga sandera Israel, pada Sabtu (1/2/2025), mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya berusaha menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Pernyataan ini disampaikan setelah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengklaim bahwa Israel akan melanjutkan perang di Gaza setelah tahap pertama perjanjian gencatan senjata selesai.
“Kami, keluarga yang menunggu implementasi kesepakatan tahap selanjutnya, sangat prihatin. Kami mengajukan permohonan lainnya kepada Presiden (Donald) Trump, karena Netanyahu dan para menterinya berusaha menggagalkan dan menghalangi perjanjian tersebut," kata keluarga sandera dalam konferensi pers di dekat markas Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, dilansir Anadolu.
"Menteri Smotrich telah menyatakan bahwa perang akan dilanjutkan segera setelah tahap pertama selesai, tetapi kami tidak akan membiarkan mereka merusak kesepakatan dan membiarkan sandera-sandera yang tersisa menghadapi nasib mereka," tambah mereka.