OCHA khawatir perintah evakuasi terbaru akan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza.
"Perintah pengungsian massal yang dikeluarkan oleh militer Israel hari ini telah memberikan pukulan telak lainnya bagi jalur kehidupan yang sudah rapuh. Jalur ini yang membuat orang-orang tetap hidup di seluruh Gaza," kata OCHA, dilansir Strait Times.
Badan PBB itu memperingatkan bahwa kerusakan pada infrastruktur sipil di Deir el-Balah akan mengancam jiwa pengungsi. Infrastruktur yang dimaksud termasuk klinik kesehatan, fasilitas air, dan gudang-gudang bantuan.
Menurut OCHA, perintah ini membuat total 87,8 persen wilayah Jalur Gaza kini harus dikosongkan. Sekitar 2,1 juta warga sipil berdesakan di sisa 12 persen wilayah di mana layanan esensial telah runtuh. Israel sendiri telah menarik izin tinggal Jonathan Whittall, kepala kantor OCHA di negara itu, yang sering mengkritik kondisi kemanusiaan di Gaza.
Di tengah krisis yang memburuk, Paus Leo XIV turut mengecam konflik tersebut dari Roma. Ia menyerukan diakhirinya barbarisme dan serangan membabi buta di Gaza.