Imbas serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, warga Gaza menghadapi kelaparan hampir tiap harinya. WHO menyerukan akses segera untuk bantuan kemanusian. (x.com/Tedros Adhanom Ghebreyesus)
Pemantau kelaparan global memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza berada pada risiko kelaparan yang kritis. Setengah juta orang menghadapi kelaparan, saat blokade bantuan total Israel memasuki hari ke-71.
Sejak 2 Maret 2025, Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan. Akibatnya, memperdalam krisis kemanusiaan di daerah itu.
Menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), ratusan ribu warga Palestina hanya makan satu kali setiap dua atau tiga hari.
Para pakar PBB juga telah mengutuk blokade tersebut dan menyebut penggunaan kelaparan oleh pendudukan Israel sebagai senjata perang. Mereka berpendapat bahwa tindakan Israel melanggar hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional. Ini merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Statuta Roma.
Kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa sebanyak 57 warga Palestina telah meninggal karena kelaparan sejak Oktober 2023. Sebagian besar korban adalah anak-anak, serta orang sakit dan lanjut usia.