Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan tetap mengirim utusan ke Amerika Serikat (AS) pekan depan untuk membicarakan rencana operasi militer di Kota Rafah.
Dikutip dari ANTARA, Jumat (29/3/2024), langkah tersebut akhirnya diambil oleh Netanyahu setelah sempat membatalkan rencana pengiriman dua penasihatnya pasca Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza, yang tidak diveto oleh AS.
Gedung Putih pun mengumumkan bahwa Netanyahu juga setuju untuk menjadwalkan ulang pertemuan soal operasi di Rafah tersebut.