Israel Kepung RS Al Shifa Gaza, Hamas: Tindakan Biadab!

Jakarta, IDN Times - Pejuang Hamas menyalahkan Amerika Serikat (AS) yang mendukung Israel untuk membombardir Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Utara. RS Al Shifa sempat dalam kepungan militer Israel selama empat jam dini hari tadi, waktu setempat.
Dilansir Al Jazeera pada Rabu (15/11/2023), serangan Israel ke RS Al Shifa ini disebabkan tudingan AS dan Israel itu sendiri bahwa ada markas persembunyian Hamas di terowongan bawah tanah gedung rumah sakit.
“Saya mendapat informasi bahwa Hamas menggunakan beberapa rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk Al Shifa untuk menyembunyikan operasinya serta melakukan penyanderaan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
Menurut laporan beberapa media di lokasi, akibat serangan Israel ke RS Al Shifa ini, sekitar 100 orang terluka, termasuk pasien dan tenaga medis.
1. Hamas bantah tuduhan AS dan Israel
Sementara itu, Hamas membantah keras tuduhan AS dan Israel di mana mereka diduga bersembunyi di terowongan bawah tanah rumah sakit.
“Ini merupakan tindakan biadab terhadap fasilitas medis yang ada di Konvensi Jenewa. Pendudukan Israel, dan siapa pun yang bekerja sama dengan mereka, menyerang anak-anak, fasilitas kesehatan, akan bertanggung jawab,” sebut Hamas dalam pernyataannya.
“Hak membela diri yang digaungkan AS dan negara Barat kepada Israel menjadikan RS Al Shifa sasaran serangan, pembantaian warga sipil, dan pemindahan paksa warga dari utara ke selatan,” lanjut pernyataan itu.