Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengumumkan akan menghentikan pembebasan sandera Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut. Menurut mereka, Israel melakukan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Menurut juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obaida, Israel menunda mengizinkan warga Palestina untuk mengungsi kembali ke Gaza utara.
"Israel menargetkan warga Gaza dengan penembakan dan menghentikan bahan bantuan memasuki Gaza," kata Obaida, dilansir dari Asharq Al-Awsat, Selasa (11/2/2025).
Gencatan senjata telah berlaku mulai 19 Januari 2025, namun tetap saja masih banyak serangan yang menewaskan warga Palestina terjadi di Gaza. Meski demikian, badan bantuan mengatakan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza meningkat sejak gencatan senjata.