Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump: Warga Palestina yang Dimukimkan Tak Punya Hak Kembali ke Gaza

reruntuhan di Kota Gaza. (unsplash.com/mhmedbardawil)
Intinya sih...
  • Trump berencana membeli dan mengambil alih Jalur Gaza untuk membangun tempat tinggal permanen bagi 2 juta warga Palestina yang tidak akan memiliki hak untuk kembali.
  • Otoritas Palestina, Hamas, dan beberapa negara menentang rencana tersebut, sementara Israel mendukungnya sebagai ide revolusioner.

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, 2 juta warga Palestina yang akan dimukimkan kembali di negara-negara tetangga tidak akan memiliki hak untuk kembali. Trump berencana mengambil alih dan membangun kembali Jalur Gaza.

"Tidak, mereka tidak akan melakukannya karena mereka akan mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik. Saya berbicara tentang membangun tempat tinggal permanen untuk mereka," kata Trump kepada Fox News, Senin (10/2/2025).

1. Trump berniat membeli Gaza

Presiden AS, Donald Trump. (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Sebelumnya, Trump mengatakan, dia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Pernyataan itu ia lontarkan, meski ada kecaman global atas rencana yang dia ungkapkan minggu lalu.

Otoritas Palestina dan kelompok bersenjata Hamas menegaskan kembali bahwa tanah Palestina tidak untuk dijual. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji usulan Trump.

“Ide ini sangat revolusioner dan kreatif,” ungkap Netanyahu.

2. Janji Trump bangun komunitas yang indah bagi warga Palestina

seorang pria membawa bendera Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Sebagian besar penduduk Gaza juga telah mengungsi beberapa kali, hampir 70 persen bangunan diperkirakan rusak atau hancur. Begitu pula dengan sistem perawatan kesehatan, air, sanitasi, dan kebersihan telah runtuh, dan terjadi kekurangan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat berlindung.

Trump berjanji untuk membangun komunitas yang indah bagi warga Palestina di Gaza.

“Bisa jadi lima, enam, bisa jadi dua. Namun, kami akan membangun komunitas yang aman, agak jauh dari tempat mereka berada, tempat semua bahaya ini berada. Sementara itu, saya akan memiliki ini," katanya.

Dia kemudian menjelaskan warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza karena kehidupan mereka akan jauh lebih baik di tempat lain. Pernyataannya bertentangan dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, yang mengatakan kepada wartawan minggu lalu bahwa relokasi tersebut akan bersifat sementara selama rekonstruksi.

"Jika mereka harus kembali sekarang, akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum Anda bisa - tempat itu tidak layak huni," kata Trump.

Trump mengatakan, ia ingin memulai pembangunan dan membuat kesepakatan dengan Yordania. “Saya pikir saya bisa membuat kesepakatan dengan Mesir. Anda tahu, kami memberi mereka miliaran dan miliaran dolar setahun,” sambung Trump.

Para pemimpin Mesir dan Yordania telah menolak rencana Trump dan permintaannya sebelumnya untuk menerima pengungsi dari Gaza.

Namun, Raja Yordania Abdullah akan bertemu Trump di Washington pada Selasa (11/2/2025). Sementara presiden Israel mengatakan, Trump juga akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam beberapa hari mendatang.

3. Kecaman komunitas internasional tak dihiraukan

reruntuhan di Kota Gaza. (unsplash.com/mhmedbardawil)

PBB telah memperingatkan setiap pemindahan paksa warga sipil dari wilayah yang diduduki dilarang keras berdasarkan hukum internasional dan sama saja dengan pembersihan etnis. Tak hanya PBB, sejumlah negara Arab, juga menentang rencana tersebut.

Turki mengutuk rencana Trump, sementara Uni Eropa menyatakan, kebijakan mereka akan tetap sama terhadap Palestina. Peristiwa ini terjadi tiga minggu setelah gencatan senjata yang rapuh di Gaza, di mana Hamas telah membebaskan beberapa sandera Israel yang ditahannya dengan imbalan tahanan Palestina di penjara Israel.

Pada Minggu kemarin, Trump menggandakan rencananya untuk mengambil alih.

“Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," katanya kepada wartawan di Air Force One, tanpa menjelaskan dari siapa dia akan membeli wilayah itu dan bagaimana AS akan memilikinya.

Trump mengatakan, orang-orang dari seluruh dunia akan dapat pindah ke Gaza dan bahwa warga Palestina tidak akan ingin kembali ke sana. “Mereka hanya kembali karena mereka tidak punya alternatif," ujarnya.

Perang Gaza menewaskan lebih dari 47 ribu jiwa dan melukai ratusan ribu lainnya. Sementara jutaan lainnya mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us