Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel (twitter.com/Naftali Bennett)
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyambut baik langkah Australia. Dia mencuit bahwa itu menandai langkah penting dalam perang global melawan terorisme.
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, juga berterima kasih kepada Duta Besar Australia untuk Israel, Paul Griffiths. Dia menyebut langkah tersebut sebagai upaya internasional Israel dalam membatasi organisasi teroris.
Sebelumnya, beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Uni Eropa, dan Inggris juga telah mengakui Hamas sebagai kelompok teror. Hal itu menuai pro dan kontra dari beberapa pihak.
Chris Doyle, direktur Council for Arab-British Understanding, mengkritik langkah yang diambil Inggris dengan mengatakan bahwa hal semacam itu tidak akan memperbaiki iklim perdamaian.
“Ada isyarat politik yang terjadi, di mana pemerintah Inggris berusaha untuk bersikap keras terhadap terorisme dan anti-Semitisme, tetapi kenyataannya adalah ini tidak akan memiliki banyak dampak yang berarti di lapangan,” kata Doyle.