Jakarta, IDN Times - Otoritas Israel mengumumkan penangkapan tujuh warga negaranya yang diduga menjadi mata-mata Iran pada Senin (21/10/2024). Para tersangka, termasuk dua anak di bawah umur, melakukan sekitar 600 misi spionase selama dua tahun terakhir di bawah arahan dinas rahasia Iran.
Dilansir The Guardian, para tersangka adalah imigran Yahudi dari Azerbaijan yang tinggal di wilayah Haifa. Mereka ditangkap saat sedang memotret lokasi-lokasi rahasia di Israel selatan pada 19 September 2024.
"Ini merupakan salah satu kasus keamanan paling serius yang pernah kami selidiki dalam beberapa tahun terakhir," ujar jaksa penuntut dalam pernyataannya.