Jakarta, IDN Times - Andrey, aktivis muda asal Rusia, mengaku telah beberapa kali diserang oleh tentara dan pemukim Israel saat berupaya melindungi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Ia juga pernah ditangkap dan diancam akan dibunuh.
“Pada 18 Agustus, saya dipukuli oleh pemukim di dekat Mata Air Auja. Seorang pemukim bernama Yehuda Friedman memukul kepala saya dengan tongkat, memecahkan gendang telinga saya dan mengganggu pendengaran saya selama dua bulan berikutnya,” kata pemuda berusia 26 tahun itu kepada The New Arab.
Pada 8 Oktober 2024, ia bersama empat jurnalis lainnya dipukuli dan diculik oleh tentara Israel. Dengan mata tertutup, mereka ditahan di sebuah pangkalan militer, dihina, dijemur, dan tidak diberi makanan.
“Saya tidak bisa menghitung berapa kali saya ditodongkan pistol, berapa kali tentara dan polisi mendorong dan memukul saya saat demonstrasi,” ujarnya.