Pada Juli 2022, sembilan negara Uni Eropa menyatakan bahwa mereka menolak tuduhan Israel terhadap lembaga-lembaga advokasi yang diduga bekerja sama dengan PFLP. Bahkan, kesembilan negara tersebut akan terus mendanai lembaga advokasi tersebut.
Dalam pernyataan bersama, Kementerian Luar Negeri Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Republik Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol dan Swedia menekankan bahwa “tuduhan terorisme atau hubungan dengan kelompok teroris harus selalu diperlakukan dengan sangat serius. Oleh karena itu, penunjukkan perlu dinilai secara hati-hati dan ekstensif.”
Kesembilan negara tersebut juga menambahkan, “tidak ada informasi substansial yang diterima dari Israel yang bisa membenarkan peninjauan kebijakan kami terhadap enam LSM Palestina berdasarkan keputusan Israel yang menjadikan LSM-LSM ini sebagai organisasi teroris.”
Tuduhan Israel terhadap lembaga-lembaga tersebut tak memiliki bukti yang kuat dan dapat dikatakan mengada-ada. Walau begitu, militer Israel bersikeras untuk menutup paksa lembaga tersebut tanpa dukungan dari negara-negara aliansinya.