Bocah Palestina Ini Meninggal usai Terluka dalam Serangan Israel

Jakarta, IDN Times - Seorang anak Palestina berusia 10 tahun dinyatakan meninggal di rumah sakit al-Makassed, Yerusalem Timur. Ia sebelumnya mengalami luka parah selama pemboman Israel di Jalur Gaza pada pekan lalu.
Anak perempuan bernama Layan al-Shaer itu berasal dari Khan Younis, di selatan Jalur Gaza. Ia dipindahkan ke al-Makassed pada Selasa karena kondisi medisnya memburuk akibat cedera di kepala, dilansir Middle East Eye, Kamis (11/8/2022).
1. Sebanyak 151 anak terluka

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Shaer terkena pecahan peluru yang merusak area vital di otaknya. Ia menjadi korban Palestina ke-48 dari serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang mencakup empat perempuan dan 17 anak-anak.
Sebanyak 360 warga Palestina lainnya, termasuk 151 anak-anak, terluka, dan beberapa tetap berisiko kehilangan nyawa.
2. Serangan Israel ke Gaza

Pada 5 Agustus, Israel melancarkan serangan tiga hari di Gaza sebelum gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada 7 Agustus pukul 23.30 waktu setempat. Baik Israel maupun gerakan Jihad Islam Palestina, yang merupakan target utama operasi Israel, mengklaim kemenangan.
Jihad Islam sempat melakukan upaya balasan terhadap Israel. Mereka menembakkan ratusan roket ke wilayah Zionis.
3. Israel bunuh lebih dari 130 warga Palestina tahun ini

Pada 9 Agustus, empat warga Palestina tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk pejuang perlawanan senior Ibrahim al-Nabulsi dan dua anak, Hussain Jamal Taha, berusia 16, dan Moamen Yasin Jaber, yang berumur 17.
Sejak awal tahun, pasukan pendudukan Israel telah membunuh lebih dari 130 warga Palestina, termasuk setidaknya 34 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Otoritas Palestina memperingatkan pada hari Selasa bahwa jika agresi Israel berlanjut, mereka akan menyalakan kawasan dan akan menyebabkan kehancuran di mana tidak ada yang dapat menanggung konsekuensi serius.