Jakarta, IDN Times - Israel mengumumkan strategi militer baru untuk Jalur Gaza bernama "Gideon's Chariots" atau Kereta Gideon. Rencana ini disetujui secara bulat oleh kabinet keamanan Israel pada Senin (5/5/2025).
Berbeda dari operasi-operasi sebelumnya, strategi baru ini berencana menduduki Gaza secara permanen dan tidak akan menarik pasukan setelah operasi selesai. Israel juga akan memindahkan seluruh penduduk Palestina ke wilayah terbatas di selatan Gaza.
Melansir The Guardian, rencana Gideon akan dimulai jika tidak ada kesepakatan dengan Hamas dalam 10 hari setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah. Para menteri sayap kanan di pemerintahan PM Benjamin Netanyahu telah lama menginginkan pendudukan kembali Gaza, yang sempat ditinggalkan Israel pada 2005.
