Melansir Reuters, Stoltenberg dinilai oleh anggota NATO sebagai pemimpin yang mantap dan sabar dalam mewujudkan kesepakatan. Ia akan menjabat sampai 1 Oktober 2024.
Keputusan ini diumumkan jelang KTT NATO di kota Vilnus, Lithuania, pekan depan. Stoltenberg mengatakan ia merasa terhormat atas keputusan aliansi.
"Ikatan transatlantik antara Eropa dan Amerika Utara telah memastikan kebebasan dan keamanan kita selama hampir 75 tahun, dan di dunia yang lebih berbahaya, Aliansi kita lebih penting dari sebelumnya," ujar Stoltenberg, dikutip dari Reuters.
Perpanjangan ini disambut baik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Begitu juga Ukraina yang merupakan calon anggota aliansi.
"Dengan kepemimpinan, pengalaman, dan penilaiannya yang mantap, Sekjen Stoltenberg telah membawa Aliansi kita melewati tantangan paling signifikan dalam keamanan Eropa sejak Perang Dunia II," ujar Biden melalui pernyataan Gedung Putih, mengutip Deutsche Welle.