Ukraina Mau Masuk NATO, Biden: Gak Otomatis!

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan AS tidak akan mendukung proses jalur cepat bagi Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Biden menegaskan Ukraina tetap harus memenuhi kriteria yang diperlukan untuk masuk menjadi anggota NATO.
“Saya pikir (mereka) bisa. Tapi tidak secara otomatis (masuk jadi anggota),” kata Biden, dikutip dari USA Today, Minggu (18/6/2023).
1. Zelenskyy ngotot ingin cepat masuk NATO

Komentar Biden ini keluar setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ngotot agar negaranya bisa segera masuk keanggotaan NATO, terutama jika perang Ukraina dan Rusia berakhir.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan bahwa para anggota NATO setuju untuk pencalonan Ukraina menjadi anggota, namun hal tersebut masih digodok hingga sekarang.
Stoltenberg menegaskan syarat pertama adalah Ukraina harus menang perang melawan Rusia.
“Kecuali mereka melakukan itu (menang), tidak ada masalah keanggotaan untuk didiskusikan,” ucapnya.
2. Nasib rencana keanggotaan Ukraina digantung

Keputusan soal keanggotaan Ukraina pun dipastikan tidak ada di agenda KTT NATO 2023, yang berlangsung bulan depan.
"Yang paling mendesak dan penting saat ini adalah memastikan Ukraina menang sebagai negara merdeka berdaulat," kata Stoltenberg.
Sementara itu, Ukraina sempat mendaftar lagi untuk masuk menjadi anggota NATO pada Oktober 2022 lalu dan hanya meraup dukungan sembilan negara.
Negara-negara tersebut adalah Ceko, Estonia, Lithuania, Latvia, Makedonia Utara, Montenegro, Rumania, Polandia dan Slovakia.
3. Soal keanggotaan Ukraina bukan yang disorot oleh NATO saat ini

Stoltenberg menegaskan, keanggotaan Ukraina di NATO bukanlah isu yang disorot dan diagendakan saat ini karena masih ada perang yang berlangsung.
"Saya pikir semua orang sadar bahwa menjadi anggota di tengah peperangan bukanlah menjadi agenda. Permasalahan saat ini lebih kepada bagaimana caranya perang berakhir," ujar dia.