Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anak-anak di Yaman terancam mengalami malnutrisi (1/12/2020)(news.un.org/UNICEF/UN0276430/Almahbashi/)

Jakarta, IDN Times - Yaman kini di ambang krisis terbesarnya. Jutaan warga sipil terancam menderita kelaparan. Kini dengan perang yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, situasi makin memburuk bagi negara tersebut.

Koordinator Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths mengatakan Yaman kini dalam kondisi genting. Melalui akun Twitter-nya pada 16 Maret, dia mengatakan khawatir dunia merasa jenuh dan kelelahan atas penderitaan yang dialami warga Yaman.

1. Bergantung pada pasokan Gandum dari Ukraina dan Rusia

Agensi bantuan PBB membutuhkan sebanyak 4,4 miliar dolar untuk membantu setidaknya 17 juta warga Yaman pada 2022. Dilansir UN News, hasil penilaian terbaru menyebutkan kini, sebanyak 23,4 juta warga Yaman membutuhkan bantuan. Di antara mereka, 19 juta akan mengalami kelaparan dalam beberapa bulan ke depan. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 20 persen dari 2021.

Yaman mengandalkan impor dari luar untuk 90 persen pangan mereka. Setidaknya sepertiga dari gandum yang dikonsumsi oleh mereka datang dari Rusia dan Ukraina. Konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut bisa meningkatkan harga pangan yang pada tahun sebelumnya sudah meningkat dua kali lipat.

2. "Mengambil dari yang lapar untuk memberi makan yang akan mati kelaparan"

Editorial Team

Tonton lebih seru di