Ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)
Melansir Al Jazeera, Goryachev selama kariernya pernah terlibat dalam perang Chechnya, memimpin brigade tank dan mengawasi pangkalan militer Rusia di Tajikistan. Jenderal berusia 52 tahun itu dulu memimpin pasukan Rusia di Transnistria.
Jika terkonfirmasi, itu menjadi kematian pertama jenderal Rusia di Ukraina dalam hampir setahun. Kabar itu awalnya mencuat dari blogger militer pro-Rusia bernama Voenkor Z.
“Angkatan Darat telah kehilangan salah satu komandan militer paling cerdas dan efektif, yang menggabungkan profesionalisme tertinggi dengan keberanian pribadi. Belasungkawa yang paling dalam dan paling tulus kepada keluarga dan teman-teman almarhum!” demikian pernyataan Rogov melalui saluran Telegram.
Pada Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin menemui 18 blogger militer terkemuka dan koresponden perang. Analis menilai itu merupakan upaya Putin meraih dukungan soal kemajuan perang.
Menurut laporan Institute Institute for the Study of War (ISW) pada Rabu, pertemuan terjadi ditengah ketidakpuasan publik Rusia. Ini menyusul serangan pesawat nirawak di wilayahnya. Serta serangan di Belgorod oleh kelompok bersenjata Rusia yang pro-Ukraina.