Jakarta, IDN Times - Jepang mengancam akan membekukan seluruh bantuan luar negerinya kepada Myanmar, apabila junta militer tetap menggunakan kekerasan terhadap gerakan sipil anti-kudeta.
Dilansir Channel News Asia, Jepang merupakan negara pendonor utama bagi Myanmar. Sebelumnya, Tokyo telah menangguhkan bantuan barunya setelah pemerintahan sipil di bawah kepemimpinan Aung San Suu Kyi dilengserkan.
"Kami tidak ingin melakukan itu sama sekali, tetapi kami harus menyatakan dengan tegas bahwa akan sulit untuk melanjutkannya dalam keadaan seperti ini," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi kepada surat kabar Nikkei, Jumat (21/5/2021).