Reaktor nuklir Fukushima sumber: usc.edu
Rencana pembuangan radioaktif ini diputuskan pada pertemuan menteri kabinet, di mana mereka menganggap mengalirkan air dari pembangkit nuklir itu ke laut sebagai pilihan terbaik.
Air yang terkumpul telah disimpan di tangki di pabrik Fukushima Daiichi sejak 2011, ketika gempa bumi besar dan tsunami merusak reaktornya dan air pendinginnya terkontaminasi dan mulai bocor. Air itu keluar dari tangki penahanan utama yang rusak ke ruang bawah tanah gedung reaktor.
Sebagian air dilaporkan telah dipompa ke dalam reaktor untuk terus mendinginkan bahan bakar yang meleleh. Air juga dipompa keluar dan diolah, sebagian didaur ulang sebagai air pendingin, dan sisanya disimpan di 1.020 tangki yang sekarang menampung 1,25 juta ton air radioaktif.
Operator pabrik, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) mengatakan, kapasitas penyimpanan airnya yang sebesar 1,37 juta ton akan penuh akhir tahun depan. Selain itu, area yang sekarang diisi dengan tangki penyimpanan harus dibongkar untuk membangun fasilitas baru yang akan dibutuhkan untuk menghilangkan puing-puing bahan bakar yang meleleh dari dalam reaktor.