Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Air yang Terkontaminasi Reaktor Fukushima Bisa Merusak DNA Manusia

Pemerintah Jepang berencana untuk membuang air beradioaktif ke laut. Sumber : nippon.com

Fukushima, IDN Times - Air yang tercemar di reaktor nuklir Fukushima, Jepang menurut Greenpeace memiliki dampak yang akan membahayakan DNA manusia. Pemerintah Jepang dikabarkan akan memutuskan pembuangan air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir di Fukushima pada tahun 2011, pada akhir bulan Oktober.

Selama bertahun-tahun pemerintah Jepang telah memperdebatkan limbah satu juta ton air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik, yang meleleh pada tahun 2011 setelah dilanda tsunami besar.

1. Tangki penyimpanan air akan penuh di tahun 2022

Tangki penyimpanan air radioaktif di reaktor nuklir Fukushima. Sumber: world-nuclear-news.org

Penampungan air yang ada di reaktor nuklir Fukishima diperkirakan Tepco (Tokyo Electric Power) akan penuh di pertengahan tahun 2022. Media Jepang melaporkan bahwa pemerintah akan membuang air tersebut ke laut dan proyek akan dimulai di tahun 2022.

Berdasarkan rencana yang dilaporkan, air akan diencerkan terlebih dahulu di dalam pabrik. Dalam proses pembuangan air akan memakan waktu beberapa dekade.

2. Kandungan berbahaya di air yang terkontaminasi

Ilustrasi air yang terkontaminasi karbon-14 di reaktor nuklir fukushima. Sumber: phys.org

Pemerintah dikabarkan akan membuang air dari reaktor nuklir Fukushima ke laut. Beberapa ilmuwan menyebutkan air akan cepat mencair di Samudra Pasifik yang luas, dan tritium yang terkandung memiliki risiko rendah bagi kesehatan manusia dan hewan.

Sistem pemrosesan air di Tepco yang canggih menghilangkan zat  radioaktif yang ada di air, tetapi tidak dapat menyaring tritium, isotop radioaktif hidrogen yang secara rutin dilarutkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir akan dibuang bersama air ke laut.

Greenpeace menyebutkan pengolahan tersebut tidak menghilangkan karbon-14 dan telah menginfirmasi hal itu kepada Tepco. Menurut Greenpeace air limbah tersebut mengandung karbon-14 yang bisa merusak DNA manusia. Karbon-14 bisa bertahan selama 5.370 tahun.

3. Kehancuran PLTN Fukushima karena gempa Jepang tahun 2011

Peristiwa kebakaran di reaktor nuklir Fukushima, pasca gempa dan tsunami Jepang 2011. Slumber: suffolk.edu

Peristiwa hancurnya reaktor nuklir di Fukushima disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 9 skala richter dan tsunami 15 meter yang melanda Jepang Maret 2011.

Bencana alam tersebut telah membuat sistem pendingin fasilitas gagal pada hari-hari berikutnya, berton-ton bahan radioaktif dilepaskan. Pendinginan reaktor nuklir Fukushima dilakukan menggunakan satu juta ton air yang telah menghasilkan limbah yang menjadi masalah serius.

Bencana tersebut merupakan kecelakaan nuklir terburuk sejak peristiwa Chernobyl pada tahun 1986.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us