Ilustrasi pesawat Japan Airlines (JAL). (unsplash.com/Tsukada Kazuhiro)
Dilansir The Straits Times, di bawah sistem saat ini, ketika pesawat lain memasuki landasan pacu yang dijadwalkan untuk mendarat, monitor akan menampilkan landasan pacu dengan warna kuning dan pesawat dengan warna merah.
Suara alarm akan ditambahkan ke sistem tersebut. Ketika tabrakan akan segera terjadi, sistem akan beralih ke suara dan tampilan peringatan yang lebih kuat, mendesak pengontrol untuk memberikan perintah berputar kepada pesawat yang mendekat. Ini adalah peringatan pada menit-menit terakhir bagi pilot untuk membatalkan dan mengulangi pendaratan.
Asahi Shimbun melaporkan, sistem yang direkomendasikan oleh para pakar keselamatan udara Jepang tersebut, sebenarnya telah digunakan secara luas di Amerika Serikat dan di beberapa bandara di Jepang. Namun tidak di Haneda.
Selain itu, kementerian juga berencana untuk memasukkan biaya terkait dalam permintaan anggaran untuk tahun fiskal berikutnya, yang akan disusun pada Agustus.