Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jet tempur. (pixabay.com/Defence-Imagery)
Ilustrasi jet tempur. (pixabay.com/Defence-Imagery)

Jakarta, IDN Times - Inggris, Italia, dan Jepang sepakat untuk mempercepat pengembangan bersama jet tempur generasi berikutnya. Mereka juga mengumumkan bahwa badan gabungan pemerintah trilateral akan dibentuk pada akhir tahun untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang memproduksi pesawat tersebut,

Pada 2022, ketiga negara sepakat untuk memproduksi pesawat tempur baru yang akan siap dikerahkan pada 2035. Kesepakatan ini berada di bawah Program Udara Tempur Global (GCAP) atau GIGO, guna memperkuat kerja sama dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari China, Rusia, dan Korea Utara.

1. GIGO akan bermarkas di Inggris dan dipimpin oleh pejabat Jepang

Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang Nakatani, Menhan Inggris John Healey, dan Menhan Italia Guido Crosetto bertemu di sela-sela pertemuan menhan G7 pada Sabtu di Naples, Italia.

Mereka mengatakan bahwa GIGO akan dibentuk pada akhir tahun dan berkantor di Inggris serta dipimpin oleh seorang pejabat Jepang, yang akan mengawasi pengembangan pesawat tersebut.

"Kami sekarang melihat peluncuran GIGO dan usaha patungan berjalan sesuai rencana menuju penandatangan kontrak pertama mereka tahun depan," kata Nakatani

Kesepakatan baru-baru ini mengatasi kekhawatiran atas kemajuan proyek, kendati terjadi perubahan kepemimpinan di Jepang dan Inggris.

2. Proyek melibatkan sektor swasta dari ketiga negara

Beberapa perusahaan sektor swasta, termasuk Mitsubishi Heavy Industries dari Jepang, BAE Systems PLC dari Inggris, dan Leonardo SpA dari Italia, ambil bagian dalam proyek itu.

Pada pameran kedirgantaraan besar di Tokyo yang berlangsung pekan lalu, ketiganya memamerkan model 1/10 jet tempur gabungan di stan GCAP mereka.

Ketiga negara akan membuat jet tempur siluman generasi berikutnya yang akan menggantikan F-12 milik Jepang yang telah pensiun, yang dikembangkan bersama dengan Amerika Serikat (AS), serta Eurofighter Typhoon yang diproduksi melalui kemitraan dengan Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman.

3. Kerja sama keamanan Jepang bersama negara Eropa di tengah ketegasan China

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Rencana pengembangan jet tempur tiga mencerminkan kerja sama keamanan yang lebih erat antara Tokyo dengan negara-negara Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegasan militer Beijing di kawasan Indo-Pasifik dan invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022, dilansir Kyodo News.

Di sisi lain, Tokyo berharap proyek jet tempur gabungan itu akan membantu memperkuat industri pertahanan Jepang yang sebagian besar masih dalam negeri dan belum berkembang.

Jepang telah secara signifikan melonggarkan pembatasan ekspor persenjataannya, guna mengizinkan penjualan jet tempur masa depan ke luar negeri.

Pihaknya juga melakukan pemberian lisensi kembali untuk persenjataan, seperti pencegat rudal permukaan-ke-udara PAC-3 yang diproduksi Jepang untuk melengkapi persediaan AS yang telah berkurang karena dukungannya terhadap Kiev.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRahmah N