Jakarta, IDN Times - Pemerintah kota Kyoto di Jepang bagian barat akan mempertimbangkan kembali metode dan waktu pemeriksaan rutin pipa air bawah tanah. Langkah tersebut diambil untuk mencegah kembali kerusakan setelah kebocoran pada 30 April 2025.
Pipa air bawah tanah berdiameter 30 cm pecah. Akibatnya, air menyembur dan membanjiri jalan raya nasional di dekat Persimpangan Takakura di Distrik Shimogyo. Merespons hal itu, pemerintah kota melakukan penghentian lalu lintas di dekat lokasi kejadian dan pipa pun diganti sore harinya, dilansir NHK News.