Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan pada Rabu (4/12/2024) bahwa pihaknya akan memantau dengan cermat situasi yang berkembang di Korea Selatan (Korsel), guna menentukan implikasinya terhadap hubungan bilateral. Ia juga menyatakan keprihatinan yang sangat khusus dan serius.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan warga Jepang di Korsel," ujarnya kepada wartawan, seraya mengatakan tidak ada laporan warga negara Jepang yang terluka di Seoul.
Ishiba menambahkan bahwa ia tidak dalam posisi untuk mengomentari urusan dalam negeri Korsel, dilansir Kyodo News.
Langkah ini diambil setelah kekacauan yang terjadi pada 3 Oktober setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer yang bersifat sementara dan tiba-tiba. Yoon juga mengerahkan pasukan untuk menegakkan perintah tersebut, namun enam jam kemudian perintah itu dicabut.
Tindakannya tersebut juga masih menuai kritik langsung dari para anggota parlemen dan penduduk setempat, yang menganggapnya sebagai tindakan anti-demokrasi dan memicu seruan agar ia mengundurkan diri.