Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mempersembahkan karangan bunga untuk para korban Gempa Bumi dan Tsunami di prefektur Miyagi (12/3/2022). (twitter.com/kishida230)
Untuk memperingati peristiwa Gempa Besar Jepang Timur tahun ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan upacara peringatan rekonstruksi di tiga prefektur, yakni prefektur Fukushima, Iwate, dan Miyagi. Ketiga prefektur tersebut adalah wilayah yang paling terkena dampak parah dari bencana tersebut.
Dilansir AP News, pada upacara yang diadakan di prefektur Fukushima, Kishida mengucapkan doanya untuk korban gempa dan tsunami, serta memperbarui janjinya untuk mendukung upaya rekonstruksi yang sedang berlangsung di Fukushima.
"Pemulihan dari bencana nuklir membutuhkan respons jangka panjang," ungkap Kishida. Dia berjanji bahwa pemerintah akan memberikan dukungan untuk memperbaiki lingkungan hidup bagi penduduk yang kembali dan untuk merevitalisasi industri lokal.
Tahun lalu, pemerintah Jepang dan TEPCO telah membuat keputusan yang berencana akan melepaskan 1,3 juta ton air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut.
Walaupun pemerintah mengatakan pelepasan terkendali air selama beberapa dekade aman, namun keputusan tersebut dikecam oleh berbagai pihak, khususnya penduduk lokal Fukushima dalam hal ini para komunitas nelayan lokal dan juga negara tetangga, seperti Korea Selatan dan China karena masalah keamanan.