Jepang: Reaktor Nuklir Ehime Kembali Diaktifkan

Jakarta, IDN Times - Sebuah reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Ikata di prefektur Ehime, Jepang, kembali diaktifkan oleh Shikoku Electric Power Co. pada hari Kamis (2/12/2021).
Perusahaan tenaga listrik tersebut kembali mengaktifkan reaktor unit 3 PLTN Ikata, sejak offline 2 tahun yang lalu pada Desember 2019.
1. Pada tahun 2020, Pengadilan Tinggi Hiroshima sempat menangguhkan izin operasional
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Hiroshima pada Januari 2020 menangguhkan reaktor Ikata untuk beroperasi karena masalah keselamatan, di mana keputusan tersebut didasarkan pada aturan dan penilaian risiko Shikoku Electric dan Otoritas Regulasi Nuklir mengenai kemungkinan letusan bencana Gunung Aso yang berdampak pada masalah keselamatan dan berimbas pada penduduk setempat, mengingat jaraknya sekitar 130 kilometer yang dianggap tidak memadai, berdasarkan laporan dari Kyodo News.
Namun, pada Maret tahun ini, pengadilan yang sama membatalkan perintah sebelumnya setelah ajuan keberatan yang dilakukan oleh Shikoku Electric dan akhirnya perusahaan memenangkan kasus tersebut, hingga diizinkan untuk mengaktifkan kembali reaktor nuklir Ikata.
2. Pengoperasian kembali PLTN Iwata mendapat persetujuan dari Gubernur Ehime

Reaktor Ehime unit 3 yang berdaya 890 megawatt ini ditutup pada akhir 2019 lalu karena pemeriksaan rutin dan perintah pengadilan, dikutip dari Reuters.
Namun, kini reaktor tersebut dapat diaktifkan kembali berdasarkan keputusan pengadilan, setelah pengadilan menerima jaminan keamanan perusahaan.
Kembali beroperasinya reaktor juga telah mendapat persetujuan dari Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura pada pertengahan November.
3. Pengaktifan kembali reaktor PLTN di Ehime sempat ditunda

Shikoku Electric awalnya berencana mengaktifkan kembali reaktor pada pertengahan Oktober, akan tetapi rencana tersebut ditunda, setelah pada Juli lalu diumumkan bahwa ada pelanggaran peraturan keamanan yang dilakukan oleh salah satu staff-nya.
Laporan menyebutkan bahwa staff tersebut melanggar peraturan keselamatan karena saat bertugas malam, staff tersebut pergi ke pompa bensin di luar fasilitas tanpa izin pada lima kali antara 2017 dan 2019.
Namun kini, perusahaan tenaga listrik Shikoku Electric telah memberikan fasilitas berupa smartphone yang menampilkan fungsi sistem penentuan posisi global guna mencegah terulangnya insiden tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh NHK, Operator PLTN ini akan memulai kembali beroperasi secara komersial pada 4 Januari mendatang.
Operator pun akan mempersiapkan semuanya, seperti pemeriksaan rutin yang akan memakan waktu sekitar tiga bulan karena lamanya reaktor tidak beroperasi.