Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat bertemu di Washington pada 10 April 2024. (twitter.com/POTUS)
Pernyataan Biden tersebut disampaikan kurang dari sebulan setelah dia menjadi tuan rumah dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebagai bentuk diplomasi tingkat tinggi yang jarang terjadi.
Kekhawatiran mengenai migrasi tidak teratur telah menjadi isu utama bagi banyak pemilih AS menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada November mendatang. Biden yang berasal dari Partai Demokrat, mengecam retorika lawannya dari Partai Republik Donald Trump sebagai anti-imigran.
Pada bulan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa setiap negara akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan tersebut juga merujuk pada Jepang dan India.
Sementara itu, IMF memperkirakan bahwa AS akan tumbuh sebesar 2,7 persen, sedikit lebih cepat dibandingkan angka pertumbuhan sebesar 2,5 persen pada 2023. Banyak ekonom mengaitkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan tersebut, salah satunya karena banyaknya migran yang menambah angkatan kerja di negara tersebut.