Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash.com/Braňo)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Moderna sebagai suntikan booster di Jepang. Hal tersebut disampaikan di sebuah panel yang dilakukan pada hari Rabu (15/12/2021).

Pada hari Kamis, Kemenkes juga secara resmi memberikan persetujuan jalur cepat untuk penggunaan booster tersebut sebagai upaya mencegah infeksi varian virus corona baru.

Vaksin COVID-19 Moderna pun menjadi vaksin kedua yang disetujui untuk digunakan sebagai suntikan booster di Negeri Sakura setelah Pfizer pada bulan lalu.

1. Suntikan booster akan menggunakan setengah dari dua suntikan sebelumnya

Ilustrasi seorang tenaga medis yang sedang memberikan suntikan vaksin COVID-19. (unsplash.com/Steven Cornfield)

Dilansir Kyodo News, Sebelumnya, Jepang telah menetapkan interval delapan bulan dari pemberian vaksinasi kedua ke suntikan booster, akan tetatapi munculnya varian baru COVID-19, omicron, membuat pemberian booster dapat dilakukan setidaknya enam bulan setelah seorang individu menerima dosis kedua mereka.

Nantinya, dosis suntikan booster akan menggunakan setengah dari jumlah 0,5 mililiter yang digunakan pada suntikan vaksin pertama dan kedua. 

Di depan parlemen, Menteri Kesehatan Jepang Shigeyuki Goto mengatakan bahwa peluncuran suntikan booster menggunakan vaksin moderna akan dimulai pada awal bulan depan.

Jepang pun akan menerima 50 juta dosis Moderna tahun depan. Namun, karena pemberian dosis untuk suntikan booster dibagi dua, pasokannya akan menghasilkan setidaknya 1,5 kali lebih banyak pada 75 juta suntikan.

2. Vaksin booster diperuntukkan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan memenuhi syarat

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di