Selain membahas mengenai keanggotaan UE, Scholz juga menyinggung masalah migrasi. Ia menyebut banyak warga miskin asal Moldova, termasuk etnis Roma, yang mencari suaka di Jerman.
"Meskipun Moldova dinyatakan sebagai negara yang aman, terdapat fenomena migrasi warga Moldova menuju ke Jerman yang tak kunjung usai hingga kini. Pada pekan lalu, lima pengungsi Moldova sudah ditikam oleh pengungsi asal Aljazair dalam satu ruangan sewaan," ungkapnya, dikutip RFE/RL.
Kedua negara sedang menyiapkan perjanjian terkait dengan migrasi. Sandu mengatakan dokumen tersebut masih dipersiapkan dan masih dikerjakan. Ia mengklaim diaspora Moldova di Jerman membuat relasi kedua negara menguat.
"Banyak warga Moldova yang menemukan rumah keduanya di Jerman dan hubungan kami semakin menguat. Moldova terus berubah menjadi lebih baik. Mereka memilih jalan demokrasi. Mereka sebenarnya ingin tinggal di Moldova seperti halnya warga di Jerman," terangnya.