Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, melakukan kunjungan mendadak ke Kiev, ibu kota Ukraina pada Senin (2/12/2024). Dia kemudian menjanjikan bantuan militer senilai 680 juta dolar AS (sekitar Rp10,8 triliun).
Janji itu dilontarkan di tengah pertanyaan tentang bantuan masa depan Barat untuk Ukraina yang tidak menentu. Sebabnya, Amerika Serikat (AS) sebagai donatur utama akan mengalami pergantian kepemimpinan pada Januari dan Donald Trump yang terpilih telah berjanji akan mengakhiri perang Ukraina-Rusia.
Di Ukraina, Scholz mengatakan bahwa Kiev dapat mengandalkan Berlin. Kunjungan itu juga bermaksud untuk memperkuat komitmen tersebut.