Pengamat hubungan internasional, Dinna Prapto Raharja. (IDN Times/Sonya Michaella)
Sementara itu, pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja menyatakan kekecewaannya jika benar wilayah yang dirujuk pada pernyataan Prabowo dan Xi Jinping tersebut adalah Laut China Selatan.
“Laut China Selatan ini wilayah yang sensitif, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga buat negara-negara ASEAN dan mitra kerja sama seperti Amerika Serikat (AS). Sangat disayangkan kunjungan perdana Indonesia ke China, tapi Indonesia secara sepihak mengeluarkan posisi dan statement soal kewilayahan ini,” kata Dinna, kepada IDN Times via sambungan telepon.
Dinna melanjutkan, seharusnya Indonesia bisa berkomunikasi dan berdiskusi terlebih dahulu kepada negara-negara ASEAN, terutama yang memiliki klaim tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan, misalnya Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei.
“Ini terburu-buru. Setelah ini harusnya Prabowo bisa jelaskan ke negara-negara ASEAN maksudnya apa posisi Indonesia di joint statement tersebut dan komitmen Indonesia untuk kawasan ini seperti apa?” lanjut Dinna.