Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mempertanyakan kontribusi negara-negara maju untuk negara yang mempunyai lahan hijau luas, serta potensi laut untuk menyumbang karbon, seperti Indonesia. Jokowi menuturkan, negara seperti Indonesia membutuhkan dukungan dan kontribusi dari internasional, terutama dari negara-negara maju.
Jokowi juga berkomitmen bahwa Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan pembiayaan inovatif, serta pembiayaan campuran, obligasi hijau dan sukuk hijau.
“Penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang. Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan?” kata Jokowi di KTT COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).