Jakarta, IDN Times -Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengutuk serangan Israel ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). Akibat serangan yang terjadi pada 10 Oktober 2024 lalu, dua personel TNI mengalami luka.
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza maupun ke Lebanon. Saya juga mengutuk keras serangan terakhir ke UNIFIL di Lebanon. Gak boleh itu yang namanya pasukan perdamaian kok ikut-ikutan diserang? Ada yang terluka lagi," ujar Jokowi di Aceh pada Selasa (15/10/2024).
Indonesia pun telah menyampaikan kutukan tersebut melalui forum Dewan Keamanan PBB di New York. Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Hari Prabowo memprotes keras serangan militer Israel ke markas UNIFIL.
"Kami mengutuk keras pelanggaran ini. Kurangnya kompas moral yang nyata dari Israel sangat mengerikan," ujar Hari di dalam keterangan tertulis, pada Jumat (11/10/2024).
Menurut dia, perbuatan militer Israel sudah dianggap melanggar hukum internasional.
"Hari suram untuk multilateralisme, ketika simbol perdamaian internasional, pasukan helm biru diserang secara langsung. Israel telah melakukan pelanggaran lagi terhadap Piagam PBB, hukum internasional dan hukum humaniter internasional dengan menyerang langsung UNIFIL," imbuhnya.