Jakarta, IDN Times - Sebanyak 6.539 guru di sekolah negeri di Jepang mengambil cuti dengan alasan kesehatan mental. Angka tersebut meningkat 642 orang dari April 2022 hingga Maret 2023, yang menandai peningkatan tahunan kedua berturut-turut.
Angka tersebut mencakup 0,71 persen atau 1 dari 140 orang dari seluruh guru di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, serta sekolah berkebutuhan khusus. Laporan ini berdasarkan survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, dilansir Kyodo News pada Sabtu (3/2/2024).
Fenomena ini juga menyoroti semakin besarnya dampak tantangan kesehatan mental dalam sektor pendidikan.