Ilustrasi kelahiran bayi. (unsplash/Christian Bowen)
Dilansir Asahi Shimbun, jumlah bayi yang lahir di Jepang, termasuk bayi warga negara asing, turun ke rekor terendah menjadi 720.988 pada 2024. Hal ini menandai penurunan sembilan tahun berturut-turut. Angka kelahiran di Jepang yang menurun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Menurut statistik vital awal yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada 27 Februari 2025, jumlah kelahiran pada tahun lalu turun 37.643 atau 5 persen dari angka awal tahun sebelumnya. Perkiraan terendah memproyeksikan bahwa kelahiran tahunan akan turun di bawah 600 ribu pada 2040.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa pasangan yang menikah, dan memiliki anak di usia lanjut telah berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran. Pihaknya juga menilai angka pernikahan telah terdampak secara signifikan oleh pandemik COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir.
Disebutkan, jumlah pernikahan yang secara langsung memengaruhi angka kelahiran, mencapai 499.999 pasangan pada 2024. Angka tersebut merupakan yang terendah kedua sejak berakhirnya Perang Dunia II.