Mendengar adanya penahanan ini, Kedutaan Besar Amerika Serikat (A) di Kiev mendesak Rusia untuk segera membebaskan jurnalis asal Ukraina yang disebut ditahan secara ilegal. Pasalnya, Rusia dikabarkan telah menculik beberapa wali kota dan menyerang rumah sakit, bioskop, masjid, dan situs bersejarah Holocaust.
Dilansir The Hill, penasehat Kementerian Pertahanan Ukraina, Yuriy Sak, mengatakan kepada Greta Van Susteren pada Minggu (20/3/2022), bahwa pasukan Rusia sangat jahat dan bahkan lebih kejam dari Nazi.
"Mereka bertingkah lebih buruk dari Nazi, karena mereka melakukan pembunuhan. Mereka melemparkan bom di taman kanak-kanak. Mereka melemparkan bom di shelter untuk berlindung warga. Setiap hari harus bangun, siapapun yang bisa tidur pasti akan mendengar kabar tragis soal tewasnya warga sipil dan ini terus berlanjut terus menerus," kata Sak.
"Ini tidak hanya masalah di Ukraina. Kami berhadapan dengan rezim gila yang dapat menghancurkan seluruh benua dan ini harus dihentikan," tambahnya.